
Ooh bejana..
karena kau aku tak tahan
jiwaku kering dan keriputan
jantungku menyedot kehampaan
haus darah sebuah perjumpaan
yang lama kehilangan sentuhan
dan terbakar api kerinduan
Ooh bejana..
aku mau muntah
terima semua serapah
semua rasa bernanah
walau tak satupun terlimpah
mendengarmu dadaku begah
sekarang beri aku darah...
Sudahlah bejana, katup mulutmu...
dari semua unsur yang kau cairkan
enzimku tak mampu menggurah
hormonku bereaksi pasrah
dari semua unsur yang kau suntikkan
saat ini aku hanya perlu sekantung darah
untuk menghilangkan jeda celah
Tahukah kau
kerinduan yang menyengat ini adalah cinta yang berjarak?
dan aku tak mampu merapatkan renggangnya
maka beri aku darah
atau kureguk itu ditubuh kalian yang tersisa