
(Istriku, Diar Purwanita. Doaku mengiringi kepergianmu)
Teteh ku sayang,
pengabdian sepanjang hayat
yang begitu tulus dan penuh kasih sayang,
serta perhatian yang sangat besar
sungguh tak tergantikan
Engkau tak kan tergantikan…
Semua kau lakukan Lillahi ta’ala
Semua menjadi amal ibadah
yang luar biasa bermakna
Segalanya menjadi suri tauladan bagi ku
Masih ku ingat begitu pekat
perbincangan terakhir kita
kau harapkan aku selesaikan
tujuan pendapingan terakhirmu kepadaku
penyebab kenapa engkau ke bumi Sintok ini
Kemudian secara kias kau siapkan aku
mengarungi lautan ini tanpa bahteramu
Ingatkah kamu ?
kau tegur aku ketika menyanggah sunnatullah
sepatutnya kamu yang lebih takut tapi ternyata pasrah
sedang aku si pengecut mengerang tak jua menyerah
ku minta kau janjikan yang tak mungkin kau helah
dengan air mata kau sadarkan aku
dari keliru dan salah
Kekasih, Diar tercinta
menghadaplah dengan tenang
kembali kepada Allah Subhanahu Wata’ala
dengan penuh keampunan, ridho dan kasih sayangNya.
Tuhan,
izinkan aku memujanya sebagai istri sebagai wanita
sebagai cinta yang sempurna karya indah kuasaMu
yang sungguh ada, dan memang ada
Ampuni aku Tuhan jika aku meragui Mu
Ya Rabb Yang Maha Menatap
Tataplah aku, mohon dengar aku
sebagai hamba lemah yang memohon
aku iklas dan ridho atas kepergian nya
memenuhi panggilan dan kehendakMu Ya Rabbi
walau sebagai insan sahaya
tak kuasa ku tahan curahan derai air mata
menahan rasa duka yang teramat dalam
Ya Allah yang berkehendak,
Maha Pengasih, Maha Pemurah
Engkau saksinya, dia istri setia dan santun
yang begitu ramah juga penuh senyum
sungguh taat atas apa yang Kau tuntun
Jauhkan ia dari rasa khawatir dan takut
Lindungi ia dari siksa dan sepi yang memagut
Hadiahi ia dengan kebahagiaan dan kedamaian
Masukkanlah ia bersama golongan hamba-hambaMu
yang sholehah dan khusnul khotimah,
ke dalam kemuliaan syurga Mu.
Syurga Jannatun Na’iim
Amin Ya Rabbal Alamin।
Tidak ada komentar:
Posting Komentar